![](https://static.wixstatic.com/media/23d133_417e8a226cf0432f971697c428dd8c1f~mv2.jpg/v1/fill/w_980,h_1470,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/23d133_417e8a226cf0432f971697c428dd8c1f~mv2.jpg)
Apakah kau sadar?
Terkadang kita lupa.
Bagaimana menjaga bumi.
Terkadang kita hanya menikmatinya.
Namun kita terkadang lupa untuk membalas.
Semua orang ingin mengubah bumi.
Tetapi tidak banyak ada yang siap untuk mengubah diri mereka sendiri untuk bumi.
Namun tidak dengannya.
Dia yang kita sebut sebagai "Pemulung".
Pekerjaan pemulung. Terkadang suka kita tatap sebelah mata.
Padahal ia memiliki pekerjaan yang mulia.
![](https://static.wixstatic.com/media/23d133_bcff666315c6409ab4388c334daee4b7~mv2.jpg/v1/fill/w_980,h_1470,al_c,q_85,usm_0.66_1.00_0.01,enc_auto/23d133_bcff666315c6409ab4388c334daee4b7~mv2.jpg)
Coba kau bayangkan.
Dia selalu memungut sampah.
Yang tak peduli itu perbuatan siapa.
Tapi tetap ia lakukan.
Saat itu dia hanya berpikir.
Dari apa yang ia kerjakan.
Setidaknya ia bisa menghasilkan uang
Ya walaupun jumlahnya tidak seberapa.
Namun ia tau apa yang ia kerjakan.
Suatu saat nanti akan memberi manfaat baginya, dan juga bagi lingkungannya.
Penulis : Nurmalia Afiani Latifah
Comentários