PANDEMI MELANDA, MUDIK TERTUNDA
- monicatyas30
- May 4, 2021
- 2 min read

Setiap tahunnya, para perantau beramai-ramai pulang ke kampung halamannya, melepas rindu dengan keluarga. Namun, tahun ini masyarakat terpaksa menunda mudik sebagaimana telah diinformasikan oleh pemerintah. Penyebab utama dari semua ini adalah virus Covid-19 yang telah mewabah sejak tahun 2020.
Pembatasan dan larangan mudik lebaran 2021 berlaku mulai 22 April 2021 hingga 24 Mei 2021, tegas Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19. Periode pertama, yaitu pramudik (22 April-5 Mei 2021). Masyarakat masih bisa mudik dengan syarat membawa hasil negatif test PCR, Rapid Antigen maksimal 1 x 24 jam, atau hasil negatif Genose C-19 sebelum berangkat. Periode kedua, yaitu masa mudik (6-17 Mei 2021). Masyarakat yang tidak berkepentingan sama sekali tidak diperbolehkan mudik, kecuali untuk dinas, kunjungan duka atau meninggal, kunjungan keluarga

sakit, atau kepentingan persalinan, seperti ibu hamil. Dengan syarat yang lebih ketat, mereka harus membawa hasil negatif test RT-PCR atau Rapid Antigen maksimal 2 x 24 jam, serta hasil negatif Genose C-19 yang dibawa sebelum berangkat. Periode ketiga, yaitu pasca mudik (18-24 Mei 2021). Sama dengan periode pertama, masyarakat diperbolehkan kembali untuk mudik dengan syarat yang sama dengan periode pertama yaitu membawa hasil negatif test PCR atau Rapid Antigen maksimal 1 x 24 jam, serta hasil negatif test Genose C-19.
Solusi yang diberikan oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo adalah dengan melakukan komunikasi secara virtual dengan memanfaatkan layanan virtual untuk mengganti aktivitas mudik 2021 di tengah pandemi Covid-19. “Salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan silaturahim secara virtual”, kata Doni dalam siaran pers.
Pembatasan mobilitas penduduk yang diperintahkan oleh pemerintah juga untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyebaran virus Covid-19. Dengan kita tidak melakukan mudik di tahun ini, kita bukan hanya melindungi diri kita sendiri dari bahaya Covid-19, melainkan melindungi keluarga, teman, dan kerabat lainnya.
Sumber berita :
Sumber foto:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210501141707-25-637336/tidak-mudik-tanda-sayang-pada-keluarga(CNN Indonesia/Safir Makkl)
Research : Bunga Syahida T
Writter : Atala Aminia Gunawan
Comentarios