Pasti banyak banget dari kalian yang sering denger atau baca di twitter maupun Instagram tentang Mercury Retrograde atau mungkin keluhan orang-orang
“duh, sebentar lagi mercury retrograde, nih”
Tapi apa sih sebenernya Mercury Retrograde itu?
Mungkin bagi yang jarang banget baca-baca mengenai astrologi bingung,
"Mercury Retrograde? Apaantuh?"
Nah ternyata ada banget lho penjelasan Mercury Retrograde yang ternyata berdampak ke produktivitas kita sehari-sehari!
Kenapa sih dinamakan Mercury Retrograde? According to kamus Cambridge online yang aku temuin, Retrograde (secara astronomis) memiliki arti bergerak kearah berlawanan (dari planet, atau bintang-bintang lainnya).
Jadi, kenapa dinamakan Mercury Retrograde itu karena Ketika planet Mercury berada di posisi terdekatnya dengan matahari, posisi dari planet Mercury tersebut berlawanan dari planet lainnya.
Mercury Retrograde itu engga cuman sekali, lho! Dalam satu tahun terdapat tiga siklus dari Mercury Retrograde, dan setiap tahunnya tanggal atau bulan secara spesifiknya itu beda-beda.
Kalau tahun ini, siklus pertama dari Mercury Retrograde jatuh pada tanggal 17 February sampai 10 Maret, lalu siklus kedua jatuh pada bulan 18 Juni sampai 1 Juli, dan siklus terakhir jatuh pada bulan 14 Oktober sampai 3 November.
Ohiya, tadi aku udah bilang ya kalau Mercury Retrograde ini berdampak sama ke-produktivitas kita, dampak yang mungkin kalian bisa rasakan itu kalian mungkin bisa tiba-tiba merasa lethargic jadi maunya rebahan terus sambil scrolling twitter atau artikel lokatara, engga focus, cemas yang berlebihan, restless.
Nah, selain dampak yang menghambat produktivitas kita, ada juga dampak yang menyangkut ke teknologi nih, waktu siklus Mercury Retrograde kemarin, ada yang inget enggak Twitter sama Instagram ngedown dua-duanya disaat yang bersamaan?
Mungkin secara persepsi astrologi, itu salah satu dampak dari Mercury Retrograde, banyak kejadian-kejadian janggal yang terjadi Ketika Mercury Retrograde yang mungkin kita engga sadari, mungkin TV kalian pernah tiba-tiba mati tanpa alasan, padahal tadi pagi dinyalain normal, atau AC kalian yang tiba-tiba rusak padahal semalem dinyalain engga kenapa-kenapa, tuh.
Tapi, inget ya teman-teman kalau kita jangan sampai terpengaruh energi dari Mercury Retrograde itu sendiri, jangan sampai karena sedang berada di siklus Mercury Retrograde kalian jadi membiarkan diri kalian untuk leha-leha dengan alasan
“kan lagi mercury retrograde, wajar kali kalau lagi ngerasa maunya rebahan terus.”
Intinya kalian jangan sugesti, ya! Harus tetap semangat dan bisa melawan rasa kemageran (yang emang susah banget sih dilawan) kalian untuk tetap bisa produktif dikala pandemi ini.
Anyway, kayanya segitu aja deh dari aku mengenai fenomena Mercury Retrograde ini, sebenarnya masih ada fenomena-fenomena lain, tapi untuk sekarang kayaknya Mercury Retrograde dulu cukup, kalau kalian mau baca-baca mengenai Mercury Retrograde sebenarnya banyak banget, aku disini hanya men-simplify fenomena ini.
Semoga bisa menambah pengetahuan kalian juga, yah!
Sincerely,
U’s
Comments